Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
Kabar UBB
Universitas Bangka Belitung
22 Agustus 2023 | 08:46:52 WIB
MENDIKATA UBB Gelar Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Literasi di Dusun Pulau Nangka
Pulau Nangka, UBB-- Pada Sabtu (19/08/23), tim proyek kemanusiaan MENDIKATA UBB laksanakan sosialisasi di Pulau Nangka mengenai Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Semangat Pendidikan dan Literasi Berbasis Kearifan Budaya Lokal.
Proyek Kemanusiaan merupakan salah satu program yang ditawarkan dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang di adakan oleh Universitas Bangka Belitung (UBB) dan diikuti mahasiswa UBB semester 7.
Tim yang beranggotakan tiga orang, yakni Ahmad Nazriansyah sebagai Ketua, Basofi Sudirman dan Febri Ruandi sebagai anggota, serta Putra Pratama Saputra sebagai dosen pembimbing lapangan mendatangkan dosen muda UBB yang saat ini berkecimpung di dunia akademisi Herza.
Sebagai pemateri dalam pemaparannya Herza memberikan materi dan pemahaman baru kepada masyarakat Pulau Nangka mengenai bagaimana pentingnya pendidikan dan literasi yang merupakan indikator penting dalam kehidupan sehari-hari.
“Negara Indonesia saat ini darurat budaya literasi, Indonesia ketertinggalan jauh dari negara-negara lain mengenai minat baca masyarakat, dimana 1 dari 10 orang Indonesia saat ini minat bacanya lebih kuat dibandingkan dengan yang lainnya berbeda dengan negara lainnya seperti Amerika Serikat dan Jepang yang bisa membaca 10-15 buku dalam kurun waktu satu tahun setiap orangnya. Hal inilah yang menandakan banyaknya masyarakat saat ini mengalami buta huruf alias tidak bisa membaca,” ujarnya.
Selain memberikan materi, Herza juga memberikan pengalaman pribadinya semasa ia menempuh pendidikan S1 dan S2, dia memaparkan bahwa juga berasal dari keluarga yang kurang mampu, selama S1 dia hanya mengandalkan beasiswa bidikmisi yang saat itu diterimanya karena kedua orang tuanya pun hanya bertani dikampung halaman.
“Untuk menempuh pendidikan saat ini bukan hanya untuk orang kaya saja, atau bukan hanya untuk orang tua yang mampu menyekolahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi, melainkan semua anak bangsa berhak untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya. Selain itu, di UBB bukan hanya beasiswa KIP-K saja yang bisa didapatkan melainkan banyak beasiswa yang bisa mahasiswa ambil ketika semasa kuliah, seperti beasiswa provinsi, dan beasiswa dari instansi lain,” ujar dosen muda tersebut.
Asan Ris selaku masyarakat Pulau Nangka yang turut memberikan pemahaman kepada masyarakat menjelaskan, pendidikan tidak terlepas dari namanya kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, yang mengontrol jalannya pemikiran-pemikiran siswa agar terarah dan tersistematis.
“Saya berharap dengan adanya kehadiran mahasiswa UBB yang saat ini sedang menjalankan Program MBKM di Pulau Nangka dapat memotivasi anak muda lainnya yang ada di Pulau Nangka untuk terus menapaki pendidikan tinggi serta orang tuanya dapat mendorong pendidikan anaknya agar dapat membawa perubahan yang maju untuk Pulau Nangka ke depannya,” pungkas Asan.
Putra Pratama Saputra berpesan dan berharap pada mahasiswa bimbingannya selama menjalankan program MBKM agar dapat menjaga nama baik Universitas Bangka Belitung, serta dapat membawa dampak positif bagi anak muda Pulau Nangka.
“Saya berharap 5 sampai 10 tahun ke depannya akan ada anak-anak Pulau Nangka yang akan mengenyam pendidikan setinggi- tingginya dan memberikan kontribusi besar dan kebanggaan bagi keluarga dan Masyarakat Dusun Pulau Nangka,” sebutnya. (Tim MENDIKATA UBB)
UBB Perspectives
FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK
MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN
Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung
Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban
Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa
Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung
Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial
Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas
Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana
Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?
Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE
UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?
Peran Generasi Z di Pemilu 2024
Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi
Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung
Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?
Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong
Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental
Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia
Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK
HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?
Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?
Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum
SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM
Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi
Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru
Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi
PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)
Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan
PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA
Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi
Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan
SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?
KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA
Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus
Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai
Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi